Browse Wiki & Semantic Web

Jump to: navigation, search
Http://dbpedia.org/resource/Missing women
  This page has no properties.
hide properties that link here 
  No properties link to this page.
 
http://dbpedia.org/resource/Missing_women
http://dbpedia.org/ontology/abstract Istilah "Wanita Hilang" atau "perempuan yaIstilah "Wanita Hilang" atau "perempuan yang hilang" menunjukkan berkurangnya jumlah perempuan karena berbagai sebab di suatu wilayah atau negara. Hal ini diukur berdasarkan perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan. Menurut teori yang berkembang, hal ini disebabkan oleh seks-selektif aborsi, pembunuhan bayi perempuan, kesehatan dan gizi buruk bagi anak-anak perempuan. Para ahli berpendapat bahwa teknologi yang memungkinkan memilih jenis kelamin sebelum kelahiran bayi yang telah diperdagangkan sejak tahun 1970-an, adalah penyebab terbesar menurunnya jumlah anak-anak perempuan. Fenomena ini pertama kali dicatat oleh ekonom Amartya Sen, salah seorang peraih Nobel Ekonomi asal India. Dia menuliskan dalam sebuah esai di The New York Review of Books pada tahun 1990, dan dikembangkan lagi dalam sebuah bukunya. Sen memperkirakan bahwa terdapat lebih dari 100 juta perempuan yang "hilang." Kemudian para peneliti lain menemukan angka yang berbeda. Dugaan terbaru memperkirakan sekitar 90 hingga 101 juta wanita telah hilang. Sebagian besar terkonsentrasi di negara-negara berkembang seperti Asia, Timur Tengah dan Afrika Utara. Sepanjang tahun 1991 dan 2004, di Cina dan India diperkirakan terjadi aborsi yang mengakibatkan 2000 anak perempuan batal lahir. Beberapa negara bekas Uni Soviet juga menunjukkan tren penurunan wanita kelahiran setelah revolusi tahun 1989, khususnya di wilayah Kaukasus. Ekonom lain, Emily Oster, mempertanyakan penjelasan Sen. Dia berpendapat bahwa kekurangan tersebut disebabkan virus hepatitis B yang cukup tinggi dan merata di Asia tengah dibandingkan Eropa. Namun, penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa Hepatitis B bukanlah penyebab hilangnya perempuan. Para Peneliti juga berpendapat bahwa penyakit lainnya, HIVS/AIDS, dan penculikan perempuan juga bertanggung jawab atas hilangnya wanita. Namun, pemilihan anak laki-laki serta berbagai alasan yang berhubungan dengan kesejahteraan laki-laki lebih utama dibandingkan kesejahteraan perempuan masih dianggap sebagai penyebab utama. Selain untuk kesehatan dan kesejahteraan perempuan, fenomena perempuan hilang telah menyebabkan jumlah laki-laki jauh lebih banyak dalam masyarakat dan pola pernikahan yang tidak seimbang. Para peneliti berpendapat bahwa meningkatkan kesempatan pendidikan dan kesempatan kerja pada perempuan dapat membantu mengurangi jumlah wanita yang hilang. Namun dampak dari solusi kebijakan ini sangat berbeda antar negara karena tingkat perbedaan seksualitas antara budaya. Berbagai langkah-langkah internasional telah dilakukan untuk memerangi masalah perempuan yang hilang. Misalnya, untuk menyadarkan publik terhadap masalah perempuan yang hilang, OECD mengukur jumlah perempuan yang hilang melalui parameter "Son preference" atau "pilihan anak" di indeks preference" atau "pilihan anak" di indeks , The term "missing women" indicates a shortThe term "missing women" indicates a shortfall in the number of women relative to the expected number of women in a region or country. It is most often measured through male-to-female sex ratios, and is theorized to be caused by sex-selective abortions, female infanticide, and inadequate healthcare and nutrition for female children. It is argued that technologies that enable prenatal sex selection, which have been commercially available since the 1970s, are a large impetus for missing female children. The phenomenon was first noted by the Indian Nobel Prize-winning economist Amartya Sen in an essay in The New York Review of Books in 1990, and expanded upon in his subsequent academic work. Sen originally estimated that more than a hundred million women were "missing" or "gone". Later researchers found differing numbers, with most recent estimates around 90–101 million women. These effects are concentrated in countries typically in Asia (with the largest numbers from India and Mainland China), the Middle East and northern Africa. Economists such as Nancy Qian and Seema Jayanchandran have found that a large part of the deficit in China and India is due to lower female wages and sex-selective abortion, or differential neglect. However, the disparity has also been found in Chinese and Indian immigrant communities in the United States, albeit to a far lesser degree than in Asia. An estimated 2000 Chinese and Indian female fetuses were aborted between 1991 and 2004, and a shortage can be traced back as far as 1980. Some countries in the former Soviet Union also saw declines in female births after the revolutions of 1989, particularly in the Caucasus region. Also the Western world saw a dramatic drop in female births since the 1980s. Researchers have also argued that other diseases, HIV/AIDS, natural causes, and female abduction are also responsible for missing women. However, son preference, as well as associated reasons to care for male well-being over female well-being, is still considered to the primary cause. In addition to the health and wellbeing of women, the missing women phenomenon has led to an excess of males in society and an imperfectly balanced marriage market. Because of the association of missing women with female neglect, countries with higher rates of missing women also tend to have higher rates of women in poor health, leading to higher rates of infants in poor health. Researchers argue that increasing women's education and women's employment opportunities can help decrease the number of missing women, but the effects of these policy solutions differ greatly between countries due to differing levels of ingrained sexism between cultures. Various international measures have been instituted to combat the problem of missing women. For example, to bring awareness to the problem of missing women, the OECD measures the number of missing women through the "son preference" parameter in its SIGI index.n preference" parameter in its SIGI index. , Le déficit de femmes ou déficit de filles Le déficit de femmes ou déficit de filles désigne le déséquilibre du sex-ratio en faveur des hommes dans certains pays. Cette situation existe notamment en Asie, en particulier en Chine, en Inde, au Pakistan, en Afghanistan. Dans ces pays, la naissance d'une fille est souvent considérée comme un poids car elle quitte sa famille à son mariage pour enrichir un autre foyer. Ce coût est parfois aggravé par le paiement d'une dot au moment du mariage par la famille de la femme. À l'inverse, un garçon assure la continuité du foyer et des revenus. Pour s'épargner ces inconvénients, des couples choisissent alors d'avoir des garçons plutôt que des filles. Ce choix peut prendre la forme d'un avortement si l'on peut déterminer le sexe du fœtus, d'infanticides à la naissance, ou de négligence des filles au profit des garçons.gligence des filles au profit des garçons. , Термин «пропавшие женщины» или «исчезнувшиТермин «пропавшие женщины» или «исчезнувшие женщины» (англ. missing women) — обозначает сокращение числа женщин по сравнению с ожидаемым числом женщин в регионе или стране. Чаще всего его измеряют с помощью соотношений полов между мужчинами и женщинами, и предполагается, что оно вызвано селективными абортами, детским самоубийством и некачественным медицинским обслуживанием и питанием для девочек. Утверждается, что технологии, обеспечивающие пренатальное определение пола, которые коммерчески доступны с 1970-х годов, являются большим стимулом для селективных абортов. Впервые этот феномен был отмечен индийским лауреатом Нобелевской премии Амартьей Сеном в эссе в «The New York Review of Books» в 1990 году и был расширен в его последующей научной работе. Изначально он подсчитал, что более ста миллионов женщин пропали без вести. Более поздние исследователи обнаружили разные цифры, по самым последним оценкам от 90 до 101 миллиона женщин. Подобные явления, как правило, наблюдаются в Азии, на Ближнем Востоке и в северной части Африки. Тем не менее, это неравенство также было обнаружено в китайских и индийских иммигрантских общинах в Соединённых Штатах, хотя и в гораздо меньшей степени, чем в Азии. Приблизительно 2000 китайских и индийских нерождённых детей женского пола были абортированы в период с 1991 по 2004 год. В некоторых странах бывшего Советского Союза также произошло снижение рождаемости женщин после социальных потрясений с 1989 года, особенно в кавказском регионе. 1989 года, особенно в кавказском регионе. , 사라진 여성(missing women)은 특정 지역이나 나라에서 정상적으로 기대되는 여성의 인구에 실제 여성 인구가 못 미치는 현상을 표현하기 위해 고안된 용어이다. 개발경제학자 아마르티아 센이 이 용어를 처음 사용하였다. 남성과 여성의 성비 측정을 통하여 이러한 현상을 실제로 측정할 수 있다. 이러한 현상의 원인으로는 성별 선택적인 낙태, 여자 어린이에 대한 살해, 여성의 건강을 위한 영양과 의료 공급의 부재 등이 꼽힐 수 있다. , 消失女人之谜,丢失的女人之谜,指存在于亚洲部分地区、女男性别比较低的社会现象。 , Der Begriff „fehlende Frauen“ (englisch miDer Begriff „fehlende Frauen“ (englisch missing women) bezeichnet das Frauendefizit in Bezug auf die erwartete Zahl der Frauen in einer Region oder einem Land. Dieses Defizit wird meistens mittels der Geschlechterverteilung (Zahl der Männer im Verhältnis zur Zahl der Frauen) gemessen. Das Frauendefizit setzt sich aus den Mädchen zusammen, die bei der Geburt fehlen (gemessen im Verhältnis zur erwarteten Geschlechterverteilung bei der Geburt) und der Übersterblichkeit von Frauen in höherem Lebensalter (gemessen im Verhältnis zur erwarteten Geschlechterverteilung in diesem Alter). Hauptgrund für die Ablehnung und Vernachlässigung von Mädchen und Frauen ist die Präferenz für Söhne, die wirtschaftliche, kulturelle und gesellschaftliche sowie religiöse Ursachen hat. Geschlechtsselektive Abtreibungen sind Wissenschaftlern zufolge der wichtigste Faktor für die Erklärung der fehlenden Mädchen bei der Geburt. Die seit den 1970er-Jahren kommerziell erhältlichen Technologien zur vorgeburtlichen Geschlechtsbestimmung sind nach ihrer Argumentation ein starker Impuls für geschlechtsselektive Abtreibungen und damit für ein Defizit an Mädchen. Als Ursachen für die Übersterblichkeit von Frauen und das daraus resultierende Frauendefizit gelten die Tötung von weiblichen Säuglingen nach der Geburt sowie die bewusste Vernachlässigung von Mädchen in Bezug auf die Gesundheitsversorgung und Ernährung. Während die Übersterblichkeit von Frauen weltweit in den letzten Jahrzehnten relativ konstant blieb und in einigen Ländern sogar zurückging, ist die Zahl der fehlenden Mädchen bei der Geburt seit 1980 stetig gestiegen, sodass sich ihr Anteil an der Gesamtzahl fehlender Frauen stetig erhöht hat und inzwischen auf über 50 % geschätzt wird. Das Phänomen der fehlenden Frauen ist am weitesten in Ländern in Asien, im Mittleren Osten und in Nordafrika verbreitet. Die am stärksten betroffenen Länder sind Indien und China, die gemeinsam für ca. 80 % der fehlenden Frauen weltweit verantwortlich sind. Ein Frauendefizit wurde auch in chinesischen und indischen Einwanderergemeinschaften in Industrieländern wie den USA und Großbritannien gefunden. In einigen Unionsrepubliken der früheren Sowjetunion gab es nach dem Zerfall des Landes ebenfalls einen Rückgang der Mädchengeburten, besonders in der Kaukasusregion. Auch in relativ weit entwickelten Ländern mit hohem Bildungsstandard und einer ausgeprägten Mittelklasse (Taiwan, Südkorea, Singapur, Armenien, Aserbaidschan, Georgien) ist das Problem der fehlenden Frauen zu beobachten. Erst in jüngerer Zeit gelang es einigen Ländern (insbesondere Südkorea), durch Entwicklungs- und Bildungskampagnen eine Trendwende herbeizuführen, die zu ausgeglicheneren Geschlechterverteilungen geführt hat. Das Phänomen der fehlenden Frauen wurde erstmals 1990 vom indischen Wirtschaftswissenschaftler und Nobelpreisträger Amartya Sen in einem Essay in The New York Review of Books beschrieben. Sen argumentierte, dass das beobachtete Missverhältnis in den Geschlechterverteilungen asiatischer Ländern wie Indien, China und Südkorea im Vergleich zu Nordamerika und Europa nur durch bewusste Benachteiligung von Mädchen und Frauen bei der gesundheitlichen Versorgung und bei der Ernährung zu erklären sei. Ursprünglich schätzte er, dass über 100 Mio. Frauen „fehlten“. Später kamen Wissenschaftler auf unterschiedliche Zahlen, die jüngsten Schätzungen liegen bei etwa 90 bis 101 Mio. Frauen. Sens Erklärung wurde von anderen Wissenschaftlern infrage gestellt, insbesondere von Emily Oster, die argumentierte, dass das Defizit auf die im Vergleich zu Europa und den USA in Asien stärkere Verbreitung des Hepatitis-B-Virus zurückzuführen sei. Osters spätere Forschungen ergaben aber, dass Hepatitis B nicht für einen signifikanten Anteil der fehlenden Frauen verantwortlich sein kann. Wissenschaftler haben auch argumentiert, dass andere Krankheiten, HIV und AIDS, natürliche Ursachen sowie die Entführung von Frauen ebenfalls für das Frauendefizit verantwortlich sind. Als Hauptursachen gelten jedoch weiterhin die Präferenz für Söhne und die daraus resultierende Abtreibung von weiblichen Föten sowie die bessere Versorgung von Jungen/Männer im Vergleich zu Mädchen/Frauen. Spätere Studien haben bestätigt, dass das Frauendefizit in China und Indien zu einem großen Teil auf geringere Löhne für Frauen und auf geschlechtsselektive Abtreibungen sowie auf die stärkere Vernachlässigung von Mädchen zurückzuführen ist. Neben den Folgen für die Gesundheit und das Wohlergehen von Mädchen und Frauen hat das Phänomen der fehlenden Frauen in vielen Ländern auch zu einem Männerüberschuss und zu einem unausgeglichenem Heiratsmarkt geführt. Weil das Frauendefizit mit einer Vernachlässigung von Frauen verbunden ist, ist in Ländern mit einem höheren prozentualen Frauendefizit oft auch der Anteil an Frauen in schlechtem Gesundheitszustand erhöht, was einen höheren Anteil an Kleinkindern in schlechtem Gesundheitszustand zur Folge hat. Forscher argumentieren, dass die Verbesserung der Bildung und der Beschäftigungsmöglichkeiten von Frauen dazu beitragen können, die Zahl der fehlenden Frauen zu verringern. Die Erfolge solcher politischen Maßnahmen variieren wegen des unterschiedlichen Niveaus von tief verwurzeltem Sexismus in verschiedenen Kulturen jedoch stark. Im Kampf gegen das Problem der fehlenden Frauen wurden verschiedene internationale Maßeinheiten geschaffen. So misst die OECD die Zahl der fehlenden Frauen im SIGI anhand der Präferenz für Söhne, um das Bewusstsein für das Problem zu erhöhen.as Bewusstsein für das Problem zu erhöhen. , يعود مصطلح نقص تعداد الإناث في آسيا إلى نقيعود مصطلح نقص تعداد الإناث في آسيا إلى نقص الأعداد الحقيقية للإناث مقارنة بالعدد المتوقع في حالة عدم وجود وقائع إجهاض أجنة بناءً على الجنس أو وأد البنات أو في حالة تلقي حديثي الولادة من الإناث مستوى رعاية طبية وتغذية مساوية لما يتلقاه أقرانهم من الذكور. وقد لوحظت هذه الظاهرة لأول مرة بواسطة الفيلسوف والاقتصادي الهندي الحاصل على جائزة نوبل أمارتيا سن في مقاله عام 1990 في نيويورك ريفيو أوف بوكس المطبوعة الهامة التي تصدر كل أسبوعين في الولايات المتحدة الأمريكية. وطبقًا لحسابات (صن) فإن أكثر من 100 مليون فتاة كان مقدرًا لها أن تأتي للحياة لولا وجود الإجهاض بسبب الجنس بشكل قانوني بدءًا من عام 1970 بالإضافة إلى جرائم وأد البنات ونقص الرعاية الطبية والتغذية، وأن هذا العدد من الإناث يمكن أعتباره «إناثًا في عداد المفقودين». وتوجد هذه الظاهرة أيضًا في الجاليات من الصين والهند التي تسكن الولايات المتحدة الأمريكية ولكن بنسب أقل بكثير عنها في آسيا. كما يظهر تراجع في أعداد المواليد من الإناث في دول ما بعد الاتحاد السوفيتي بعد ثورات 1989. وقد ناقش بعض علماء الاقتصاد نضرية (صن) ومنهم العالمة الأمريكية (إيميلي أوستر) والتي قالت بأن تراجع أعداد الإناث يرجع إلى الانتشار العالي لفيروس التهاب الكبدي الوبائي ب، بينما أفادت أبحاثها الحديثة بأن هذا السبب يفسر جزء بسيط جدا من النسب الحقيقية للتراجع في أعداد الإناث. وبذلك تبقى نظرية (صن) هي الأكثر قبولًا.ث. وبذلك تبقى نظرية (صن) هي الأكثر قبولًا.
http://dbpedia.org/ontology/thumbnail http://commons.wikimedia.org/wiki/Special:FilePath/Schnorr_von_Carolsfeld_Bibel_in_Bildern_1860_083.png?width=300 +
http://dbpedia.org/ontology/wikiPageExternalLink http://wiki-goettingen.de/index.php%3Ftitle=Stephan_Klasen +
http://dbpedia.org/ontology/wikiPageID 22818988
http://dbpedia.org/ontology/wikiPageLength 69270
http://dbpedia.org/ontology/wikiPageRevisionID 1123536436
http://dbpedia.org/ontology/wikiPageWikiLink http://dbpedia.org/resource/Malaria + , http://dbpedia.org/resource/Africa + , http://dbpedia.org/resource/China + , http://dbpedia.org/resource/Category:Demographic_economic_problems + , http://dbpedia.org/resource/Sex-selective_abortion + , http://dbpedia.org/resource/Bangladesh + , http://dbpedia.org/resource/Taiwan + , http://dbpedia.org/resource/Punjab_%28India%29 + , http://dbpedia.org/resource/HIV/AIDS + , http://dbpedia.org/resource/Demographics_of_Asia + , http://dbpedia.org/resource/Namibia + , http://dbpedia.org/resource/Amartya_Sen + , http://dbpedia.org/resource/Georgia_%28country%29 + , http://dbpedia.org/resource/United_States + , http://dbpedia.org/resource/Earning_power + , http://dbpedia.org/resource/Former_Soviet_Union + , http://dbpedia.org/resource/File:Number_of_%27Missing_Women%27_in_the_world%2C_OWID.svg + , http://dbpedia.org/resource/Illyana_Kuziemko + , http://dbpedia.org/resource/File:Sex_ratio_over_65_per_country_smooth_2.png + , http://dbpedia.org/resource/Ultrasound + , http://dbpedia.org/resource/File:Sex_ratio_total_population_2.png + , http://dbpedia.org/resource/Nancy_Qian + , http://dbpedia.org/resource/Female_infanticide + , http://dbpedia.org/resource/Seema_Jayachandran + , http://dbpedia.org/resource/Social_Institutions_and_Gender_Index + , http://dbpedia.org/resource/United_Kingdom + , http://dbpedia.org/resource/Sex_ratio + , http://dbpedia.org/resource/Category:Human_sex_ratio + , http://dbpedia.org/resource/Asia + , http://dbpedia.org/resource/Beijing_Platform_for_Action + , http://dbpedia.org/resource/Missing_women_of_China + , http://dbpedia.org/resource/Self-interest + , http://dbpedia.org/resource/Haryana + , http://dbpedia.org/resource/Cardiovascular_diseases + , http://dbpedia.org/resource/File:Sex_determination_ban.JPG + , http://dbpedia.org/resource/Organisation_for_Economic_Co-operation_and_Development + , http://dbpedia.org/resource/Afghanistan + , http://dbpedia.org/resource/File:PRC_family_planning_don%27t_abandon_girls.jpg + , http://dbpedia.org/resource/Marriage_market + , http://dbpedia.org/resource/Sri_Lanka + , http://dbpedia.org/resource/Dowry + , http://dbpedia.org/resource/Nobel_Prize_in_Economics + , http://dbpedia.org/resource/Immigration + , http://dbpedia.org/resource/Ansley_J._Coale + , http://dbpedia.org/resource/Hepatitis_B_vaccine + , http://dbpedia.org/resource/Quarterly_Journal_of_Economics + , http://dbpedia.org/resource/Sexism_in_India + , http://dbpedia.org/resource/Female_foeticide_in_India + , http://dbpedia.org/resource/Harvard + , http://dbpedia.org/resource/Narsapur%2C_Medak_district + , http://dbpedia.org/resource/Lace + , http://dbpedia.org/resource/Emigration + , http://dbpedia.org/resource/Western_world + , http://dbpedia.org/resource/Malnutrition + , http://dbpedia.org/resource/David_de_la_Croix + , http://dbpedia.org/resource/Bargaining_power + , http://dbpedia.org/resource/List_of_countries_by_sex_ratio + , http://dbpedia.org/resource/Abortion + , http://dbpedia.org/resource/American_Economic_Review + , http://dbpedia.org/resource/The_New_York_Review_of_Books + , http://dbpedia.org/resource/Economist + , http://dbpedia.org/resource/Botswana + , http://dbpedia.org/resource/Category:Female_infanticide + , http://dbpedia.org/resource/Human_trafficking + , http://dbpedia.org/resource/Allahabad + , http://dbpedia.org/resource/South_Korea + , http://dbpedia.org/resource/Caucasus + , http://dbpedia.org/resource/Middle_East + , http://dbpedia.org/resource/Sex_selection + , http://dbpedia.org/resource/Birth_order + , http://dbpedia.org/resource/Singapore + , http://dbpedia.org/resource/Angola + , http://dbpedia.org/resource/Armenia + , http://dbpedia.org/resource/John_Graunt + , http://dbpedia.org/resource/Revolutions_of_1989 + , http://dbpedia.org/resource/Infanticide + , http://dbpedia.org/resource/Azerbaijan + , http://dbpedia.org/resource/Endemic_%28epidemiology%29 + , http://dbpedia.org/resource/Low_birth_weight + , http://dbpedia.org/resource/File:USFK_Prostitution_Warning.jpg + , http://dbpedia.org/resource/Mortality_rate + , http://dbpedia.org/resource/Abstinence + , http://dbpedia.org/resource/File:Schnorr_von_Carolsfeld_Bibel_in_Bildern_1860_083.png + , http://dbpedia.org/resource/Sexism + , http://dbpedia.org/resource/Cardiovascular_disease + , http://dbpedia.org/resource/Sub-Saharan_Africa + , http://dbpedia.org/resource/One-child_policy + , http://dbpedia.org/resource/Crime + , http://dbpedia.org/resource/India + , http://dbpedia.org/resource/Pakistan + , http://dbpedia.org/resource/File:Sex_ratio_below_15_per_country_smooth_2.png +
http://dbpedia.org/property/wikiPageUsesTemplate http://dbpedia.org/resource/Template:Legend + , http://dbpedia.org/resource/Template:Reflist + , http://dbpedia.org/resource/Template:Other_uses +
http://purl.org/dc/terms/subject http://dbpedia.org/resource/Category:Human_sex_ratio + , http://dbpedia.org/resource/Category:Demographic_economic_problems + , http://dbpedia.org/resource/Category:Female_infanticide +
http://www.w3.org/ns/prov#wasDerivedFrom http://en.wikipedia.org/wiki/Missing_women?oldid=1123536436&ns=0 +
http://xmlns.com/foaf/0.1/depiction http://commons.wikimedia.org/wiki/Special:FilePath/Schnorr_von_Carolsfeld_Bibel_in_Bildern_1860_083.png + , http://commons.wikimedia.org/wiki/Special:FilePath/USFK_Prostitution_Warning.jpg + , http://commons.wikimedia.org/wiki/Special:FilePath/Sex_ratio_total_population_2.png + , http://commons.wikimedia.org/wiki/Special:FilePath/Sex_ratio_below_15_per_country_smooth_2.png + , http://commons.wikimedia.org/wiki/Special:FilePath/Sex_ratio_over_65_per_country_smooth_2.png + , http://commons.wikimedia.org/wiki/Special:FilePath/Sex_determination_ban.jpg + , http://commons.wikimedia.org/wiki/Special:FilePath/PRC_family_planning_don%27t_abandon_girls.jpg + , http://commons.wikimedia.org/wiki/Special:FilePath/Number_of_%27Missing_Women%27_in_the_world%2C_OWID.svg +
http://xmlns.com/foaf/0.1/isPrimaryTopicOf http://en.wikipedia.org/wiki/Missing_women +
owl:sameAs http://de.dbpedia.org/resource/Fehlende_Frauen + , http://www.wikidata.org/entity/Q3043137 + , http://fa.dbpedia.org/resource/%D8%B2%D9%86%D8%A7%D9%86_%D9%85%D9%81%D9%82%D9%88%D8%AF + , http://yago-knowledge.org/resource/Missing_women + , http://ko.dbpedia.org/resource/%EC%82%AC%EB%9D%BC%EC%A7%84_%EC%97%AC%EC%84%B1 + , http://id.dbpedia.org/resource/Wanita_hilang + , http://fr.dbpedia.org/resource/D%C3%A9ficit_de_femmes + , https://global.dbpedia.org/id/2pSGw + , http://pa.dbpedia.org/resource/%E0%A8%B2%E0%A8%BE%E0%A8%AA%E0%A8%A4%E0%A8%BE_%E0%A8%AE%E0%A8%B9%E0%A8%BF%E0%A8%B2%E0%A8%BE%E0%A8%B5%E0%A8%BE%E0%A8%82 + , http://ar.dbpedia.org/resource/%D9%86%D9%82%D8%B5_%D8%AA%D8%B9%D8%AF%D8%A7%D8%AF_%D8%A7%D9%84%D8%A5%D9%86%D8%A7%D8%AB_%D9%81%D9%8A_%D8%A2%D8%B3%D9%8A%D8%A7 + , http://ur.dbpedia.org/resource/%D9%85%D9%81%D9%82%D9%88%D8%AF_%D8%AE%D9%88%D8%A7%D8%AA%DB%8C%D9%86 + , http://dbpedia.org/resource/Missing_women + , http://ru.dbpedia.org/resource/%D0%9F%D1%80%D0%BE%D0%BF%D0%B0%D0%B2%D1%88%D0%B8%D0%B5_%D0%B6%D0%B5%D0%BD%D1%89%D0%B8%D0%BD%D1%8B + , http://zh.dbpedia.org/resource/%E6%B6%88%E5%A4%B1%E5%A5%B3%E4%BA%BA%E4%B9%8B%E8%B0%9C + , http://pnb.dbpedia.org/resource/%D9%85%D9%81%D9%82%D9%88%D8%AF_%D8%AE%D9%88%D8%A7%D8%AA%DB%8C%D9%86 +
rdfs:comment Der Begriff „fehlende Frauen“ (englisch miDer Begriff „fehlende Frauen“ (englisch missing women) bezeichnet das Frauendefizit in Bezug auf die erwartete Zahl der Frauen in einer Region oder einem Land. Dieses Defizit wird meistens mittels der Geschlechterverteilung (Zahl der Männer im Verhältnis zur Zahl der Frauen) gemessen. Das Frauendefizit setzt sich aus den Mädchen zusammen, die bei der Geburt fehlen (gemessen im Verhältnis zur erwarteten Geschlechterverteilung bei der Geburt) und der Übersterblichkeit von Frauen in höherem Lebensalter (gemessen im Verhältnis zur erwarteten Geschlechterverteilung in diesem Alter).n Geschlechterverteilung in diesem Alter). , Термин «пропавшие женщины» или «исчезнувшиТермин «пропавшие женщины» или «исчезнувшие женщины» (англ. missing women) — обозначает сокращение числа женщин по сравнению с ожидаемым числом женщин в регионе или стране. Чаще всего его измеряют с помощью соотношений полов между мужчинами и женщинами, и предполагается, что оно вызвано селективными абортами, детским самоубийством и некачественным медицинским обслуживанием и питанием для девочек. Утверждается, что технологии, обеспечивающие пренатальное определение пола, которые коммерчески доступны с 1970-х годов, являются большим стимулом для селективных абортов. большим стимулом для селективных абортов. , Le déficit de femmes ou déficit de filles désigne le déséquilibre du sex-ratio en faveur des hommes dans certains pays. Cette situation existe notamment en Asie, en particulier en Chine, en Inde, au Pakistan, en Afghanistan. , 消失女人之谜,丢失的女人之谜,指存在于亚洲部分地区、女男性别比较低的社会现象。 , 사라진 여성(missing women)은 특정 지역이나 나라에서 정상적으로 기대되는 여성의 인구에 실제 여성 인구가 못 미치는 현상을 표현하기 위해 고안된 용어이다. 개발경제학자 아마르티아 센이 이 용어를 처음 사용하였다. 남성과 여성의 성비 측정을 통하여 이러한 현상을 실제로 측정할 수 있다. 이러한 현상의 원인으로는 성별 선택적인 낙태, 여자 어린이에 대한 살해, 여성의 건강을 위한 영양과 의료 공급의 부재 등이 꼽힐 수 있다. , The term "missing women" indicates a shortThe term "missing women" indicates a shortfall in the number of women relative to the expected number of women in a region or country. It is most often measured through male-to-female sex ratios, and is theorized to be caused by sex-selective abortions, female infanticide, and inadequate healthcare and nutrition for female children. It is argued that technologies that enable prenatal sex selection, which have been commercially available since the 1970s, are a large impetus for missing female children.large impetus for missing female children. , يعود مصطلح نقص تعداد الإناث في آسيا إلى نقيعود مصطلح نقص تعداد الإناث في آسيا إلى نقص الأعداد الحقيقية للإناث مقارنة بالعدد المتوقع في حالة عدم وجود وقائع إجهاض أجنة بناءً على الجنس أو وأد البنات أو في حالة تلقي حديثي الولادة من الإناث مستوى رعاية طبية وتغذية مساوية لما يتلقاه أقرانهم من الذكور. وتوجد هذه الظاهرة أيضًا في الجاليات من الصين والهند التي تسكن الولايات المتحدة الأمريكية ولكن بنسب أقل بكثير عنها في آسيا. كما يظهر تراجع في أعداد المواليد من الإناث في دول ما بعد الاتحاد السوفيتي بعد ثورات 1989.ول ما بعد الاتحاد السوفيتي بعد ثورات 1989. , Istilah "Wanita Hilang" atau "perempuan yaIstilah "Wanita Hilang" atau "perempuan yang hilang" menunjukkan berkurangnya jumlah perempuan karena berbagai sebab di suatu wilayah atau negara. Hal ini diukur berdasarkan perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan. Menurut teori yang berkembang, hal ini disebabkan oleh seks-selektif aborsi, pembunuhan bayi perempuan, kesehatan dan gizi buruk bagi anak-anak perempuan. Para ahli berpendapat bahwa teknologi yang memungkinkan memilih jenis kelamin sebelum kelahiran bayi yang telah diperdagangkan sejak tahun 1970-an, adalah penyebab terbesar menurunnya jumlah anak-anak perempuan.sar menurunnya jumlah anak-anak perempuan.
rdfs:label 消失女人之谜 , Déficit de femmes , Fehlende Frauen , نقص تعداد الإناث في آسيا , 사라진 여성 , Wanita hilang , Пропавшие женщины , Missing women
hide properties that link here 
http://dbpedia.org/resource/Missing_women_%28disambiguation%29 + http://dbpedia.org/ontology/wikiPageDisambiguates
http://dbpedia.org/resource/Missing_women_of_Asia + , http://dbpedia.org/resource/Missing_Women + , http://dbpedia.org/resource/Missing_Women_of_Asia + , http://dbpedia.org/resource/Missing-women_puzzle + http://dbpedia.org/ontology/wikiPageRedirects
http://dbpedia.org/resource/Missing_women_of_Asia + , http://dbpedia.org/resource/Missing_women_of_China + , http://dbpedia.org/resource/Gendercide + , http://dbpedia.org/resource/Human_sex_ratio + , http://dbpedia.org/resource/List_of_sovereign_states_by_sex_ratio + , http://dbpedia.org/resource/Femicide + , http://dbpedia.org/resource/Social_Institutions_and_Gender_Index + , http://dbpedia.org/resource/Missing_Women + , http://dbpedia.org/resource/Missing_women_%28disambiguation%29 + , http://dbpedia.org/resource/Female_infanticide + , http://dbpedia.org/resource/Siwan_Anderson + , http://dbpedia.org/resource/India + , http://dbpedia.org/resource/Missing_Women_of_Asia + , http://dbpedia.org/resource/Missing-women_puzzle + , http://dbpedia.org/resource/Missing_women_phenomenon + http://dbpedia.org/ontology/wikiPageWikiLink
http://en.wikipedia.org/wiki/Missing_women + http://xmlns.com/foaf/0.1/primaryTopic
http://dbpedia.org/resource/Missing_women + owl:sameAs
http://dbpedia.org/resource/Infanticide + rdfs:seeAlso
 

 

Enter the name of the page to start semantic browsing from.